Sensasi 2 Rasa Bakaran Sate + Kuah Gule
"Gak Ada Banding & Bener-Bener Kuya"
Sate Kambing + Kuah Santan...hmmm! Siiip |
Cuma satu yang ada di Bekasi yang bisa ditemui para penggemar sate sekaligus gulai dengan menu khas Solo. Di bilangan Perumnas I ada satu tempat yang menawarkan menu unik berupa sate kuah, yang konon bisa bikin pelanggannya jadi lelaki sejati (ya kalau untuk perempuan, ya bisa jadi perempuan penuh energi kale yah?).
Tempat sederhana yang cukup dikenal bagi kalangan pelajar ini bernama Sate Kuah Bang Uya. Mungkin karena murahnya harga seporsi sate kuah, sehingga banyak kalangan pelajar yang jadi pelanggannya.
Gampang nyarinya kan?Cuma 1 yang kayak gini |
Rasa penasaran kulinerkuliner.com memang terusik sudah sejak lama, tapi saat mencari di internet, ternyata menu sate kuah tidak hanya ada di Kota Bekasi saja. Ada beberapa tempat seperti Tangerang, Jakarta Utara dan juga Medan yang menjual sate kuah meski dengan cara penyajian yang berbeda.
Mas Bayu yg akrab dipanggil Bang Uya |
Ide brilian pun terbit, ketika dirinya ingin mengkombinasi gurihnya bakaran daging sate yang cenderung hangus dan wangi itu dengan kelezatan kuah santan mirip gule. Sensasi baru dari perpaduan dua rasa inilah yang akhirnya menjadi keunikan dagangan mas Bayu.
Biasanya harumnya sate sudah menggugah selera para pengunjung warung sate, namun kini dengan guyuran kuah santan, maka rasa gurih hangusnya sate di tempat ini tak hilang sama sekali. Nah di sinilah keunikan yang ditawarkan.
Enaknya plus krupuk merah |
Hanya Rp 10.000,-/porsi Sate Kuah Bang Uya |
Intinya jika Anda mau menikmati kelezatan gosongnya sate dengan kuah gulai silakan saja berkunjung ke Sate Kuah Bang Uya di jalan depan Grand Mall Bekasi, dijamin Anda bisa ketagihan dan jadi pelanggan maniaknya sate bernuansa beda. Atau Anda tinggal pesan di nomor berikut ini (021)932.74925
Sidik Rizal - webrizal.com
TAPI kalau kita bicara Sate Kuah, maka kita perlu juga menelusuri di internet tentang sate kuah lainnya yang pernah ada. Dari kira-kira 797,000 hasil pencarian di paman Google dalam waktu 0.17 detik, saya mendapatkan nama Sate Kuah Pak Obay, yang dimuat di Kompas.com edisi 14 Juli 2009. Simak tulisannya berikut ini:
Harumnya Sate Kuah Pak Obai
BERITAJAKARTA.com Sate Kuah Pak Obai |
Jika ingin merasakan sate yang berkuah tak ada salahnya sesekali mengunjungi warung Sate Kuah Pak Obai di Jalan Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat. Dengan bahan rempah pilihan, membuat aroma sate kuah Pak Obai begitu menggoda selera.
Ada satu menu lagi yang tak boleh ditinggalkan, yakni sate tangkar yang berisi tulang dan daging sapi. Di warung makan yang hanya berukuran 4x6 meter, hampir setiap saat selalu dipenuhi penggemar sate kuah. Jika ingin mencicipi rasanya, disarankan datang setelah jam makan siang.Berdagang Sate Kuah di jalani Obai Ahmad Sofyan selama 10 tahun. Pembuatan sate kuah di ilhami menu masakan soto daging dan kuah gulai. Makadicoba menu daging yang ditusuk-tusuk dengan memberikan kuah gulai. Tapi lebih dari itu, tambahan bumbu dapur yang lengkap menjadi masakannya kaya akan rasa dan baunya pun begitu harum.
Obai memiliki resep tersendiri untuk menghilangkan bau daging sapi serta menghilangkan alotnya daging. "Daging sapi kita rebus beberapa jam lamanya sebelum ditusuk. Saat dibakar, daging sapi diolesi bumbu dapur terlebih dahulu dan kemudian dibakar, dan itu dilakukan berulang kali," kata Obai.
Begitu juga dengan kuahnya, pembuatan dilakukan seperti membuat kuah santan pada gulai. Namun khusus kuah sate miliknya, Obai menambahkan bahan rempah untuk menambah kenikmatan serta memberi keharuman pada masakannya. "Rata-rata pengunjung akan memuji kelezatan rasa kuah sate," jelas pria yang bermukim di Grogol Petamburan, Jelambar, Jakarta Barat ini.
Selain Sate Kuah daging sapi, warung milik Obai juga menyediakan menu lain berupa Soto Tangkar, yakni Soto campur yang terdiri dari daging sapi, tulang muda, babat, kikil, dan beberapa bahan lain. Bagi penggemar masakan yang terbuat dari daging sapi, Soto Tangkar tak kalah lezatnya dibanding dengan Sate Kuah.
Untuk Sate Kuah dijual dengan harga 10.000 per porsi plus sepiring nasi. Harga yang sama juga berlaku untuk Soto Tangkar. Selain rasanya yang lezat, harganya juga murah. Dari sinilah, pelanggan yang datang ke warungnya makin hari kian bertambah.
Keterampilan mengolah bumbu dapur yang dimiliki Obai, ternyata didapat ketika ia bekerja di katering yang dimiliki neneknya. Lambat laun, Obai makin terampil meramu sejumlah bumbu hingga menemukan rasa yang pas. "Dulu saya sempat ikut nenek usaha ketering atau membantunya memasak di sebuah acara, secara tak langsung saya pun tau bagaimana caranya memasak. Dan berbekal keahlian memasak inilah yang akhirnya mendorong saya mencoba usaha jual soto dan sate," kenang Obai yang sempat bekerja sebagai sopir truk di Jakarta.
Setelah sepuluh tahun berusaha, kini Obai bisa memetik hasilnya. Bahkan, Obai sudah membuka warung makan di Pluit Jakarta Utara. Dari dua tempat ini, Obai mampu meraup omzet hingga Rp 2 juta sepekan. Tidak hanya itu, Obai juga membantu keluarganya yang sedang menganggur dengan mempekerjakan mereka di warung makan miliknya.
Rasa dan bentuknya nyaris sama |
Begitu juga dengan kuahnya, pembuatan dilakukan seperti membuat kuah santan pada gulai. Namun khusus kuah sate miliknya, Obai menambahkan bahan rempah untuk menambah kenikmatan serta memberi keharuman pada masakannya. "Rata-rata pengunjung akan memuji kelezatan rasa kuah sate," jelas pria yang bermukim di Grogol Petamburan, Jelambar, Jakarta Barat ini.
Selain Sate Kuah daging sapi, warung milik Obai juga menyediakan menu lain berupa Soto Tangkar, yakni Soto campur yang terdiri dari daging sapi, tulang muda, babat, kikil, dan beberapa bahan lain. Bagi penggemar masakan yang terbuat dari daging sapi, Soto Tangkar tak kalah lezatnya dibanding dengan Sate Kuah.
Untuk Sate Kuah dijual dengan harga 10.000 per porsi plus sepiring nasi. Harga yang sama juga berlaku untuk Soto Tangkar. Selain rasanya yang lezat, harganya juga murah. Dari sinilah, pelanggan yang datang ke warungnya makin hari kian bertambah.
Ramainya pengunjung pun tak jauh beda |
Setelah sepuluh tahun berusaha, kini Obai bisa memetik hasilnya. Bahkan, Obai sudah membuka warung makan di Pluit Jakarta Utara. Dari dua tempat ini, Obai mampu meraup omzet hingga Rp 2 juta sepekan. Tidak hanya itu, Obai juga membantu keluarganya yang sedang menganggur dengan mempekerjakan mereka di warung makan miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar