English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Senin, 23 Agustus 2010

Resto Djawa - Sego Pecel Kemang Pratama

Tengkleng Jogja Bumbu Kunyit Sedepe Ngepol
Semua Makanan Tradisional Jawa Tengah - Jawa Timur Ngetop ada di sini

Tengkleng Khas Resto Djawa Sego Pecel
Kemang Pratama, kulinerkuliner.com
Dari sekian banyak petualangan kuliner, banyak sudah jenis makanan yang terbuat dari bahan daging dengan kuah. Mulai dari sop, soto hingga beragam jenis gulai. Khusus untuk daerah Jawa Tengah, ada satu sajian yang mirip dengan sop atau soto yang dibuat dari tulangan. Istilah tulangan adalah potongan-potongan tulang dari sapi atau kambing yang masih mempunyai banyak daging menempel.
Umumnya tulangan ini memang disajikan berkuah seperti halnya sop. Di beberapa daerah seperti Solo, Semarang serta Jogja dan sekitarnya disebut Tengkleng.

Tengkleng (baik dari daerah Solo dan sekitarnya atau daerah lainnya) umumnya berwarna bening seperti sop namun dengan tambahan rempah-rempah khusus yang bisa menghilangkan bau amis dari setiap tulang dagingnya dan menambah ketajaman rasa. Sementara itu ada Tengkleng dengan kuah berwarna kuning. Konon ini adalah ciri khas Tengkleng dari Jogjakarta. Dan ketika saya search di google, ternyata saya dapati  bahwa Tengkleng Jogja memang cenderung mirip gulai daging dan tulang.

Di Kota Bekasi sepertinya cuma ada di Kemang Pratama. Kalau ada di tempat lain, ya berarti belum ketemu sama kulinerkuliner.com aja.

Tengkleng khas Jogja di Resto Djawa Sego Pecel ini memang mempunyai rasa yang mantap abis. Seandainya dibandingkan dengan masakan dari daerah lain, mungkin bisa disamakan dengan gulai kambing namun dengan rasa kunyit yang kental. Di sinilah ciri khas Tengkleng Jogja, seperti yang dikatakan oleh sang pemlik resto.

Ada satu hal yang membuat resto ini unik dan berbeda daripada yang lain. Pertama seluruh desain interiornya yang dominan berwarna hijau bergaris kuning (apa harusnya kuning bergaris hijau?) dipenuhi dengan hiasan kain batik dan beberapa ornamen barang-barang antik khas dari Jogja.

Ada juga telepon kuno (kemungkinan besar diambil dari pasar loak Jogja... hihihi) dan juga mainan miniatur becak dan sepeda kumbang khas Jogjakarta. Sehingga saat kita makan di resto ini seolah kita terlempar ke sebuah tempat di Jogjakarta. Belum lagi kalau Anda mencoba beberapa menu daerah yang mungkin bisa dijumpai baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Seperti Pecel Madiun dan Rawon yang memang dibuat nyaris mirip dengan menu asli khas Jawa Timur. Justru mungkin ini lah keunikan dari Resto Djawa Sego Pecel. Kenapa sang pemilik yang lama tinggal dan hidup di Jogja menyajikan makanan khas Jawa Timur?

Resto Djawa dari depan
Anehnya lagi kenapa menu masakan Rawon maupun Pecel Madiunnya nyaris sempurna? Daripada kulinerkuliner.com menjelaskan dalam tulisan ini, mendingan periksa sendiri ke Kemang Pratama sendiri, nikmat atau tidaknya. Seandainya menurut penilaian Anda tidak enak, silakan nambah untuk Anda coba sekali lagi. Tapi kalau menurut Anda enak buanget... Silaan Anda minta dibungkuskan beberapa porsi buat keluarga Anda... Hehehehe! Swear nggak rugi kok!

Teh Poci semuanya asli dari Jogja
Oh ya jangan lupa Anda mencicipi Teh Poci asli dari Semarang. Mulai dari tehnya, gula batu hingga poci keramik tanahnya pun didatangkan khusus dari Jawa.

LEBIH SERING JADI TEMPAT MEETING
Yang membuat saya betah di Resto Djawa Sego Pecel pada saat malam harinya adalah beberapa dari pengunjung sepertinya adalah pelanggan yang sering menjadikan resto ini sebagai meeting point. Walaupun pada sore harinya ada beberapa keluarga lengkap di satu meja. Sang pemilik pun juga sempat beramah-tamah dengan para pengunjung.

"Kami biasa menerima semua pelanggan kami seperti keluarga, sehingga mereka merasa seperti ketemu dengan sanak famili dan bukannya hanya berkunjung ke sebuah rumah makan," ungkap mbak Riza sang pemilik yang sudah menggondol S2 nya dari luar negeri ini.

Sementara saya masih menikmati Tengklengnya hingga suapan kuahnya yang gurih, saya mengakhir dengan minuman khas Reston Djawa, yakni Kunir Asam dan Beras Kencur. Hmmm mantabbbsss buanget (inget pake 3 b dan 3 s yah!?)

Siapa yang mau bernostalgia dengan masakan khas Jogja atau Semarang, silakan menggelinding ke Kemang Pratama. Dijamin kita seperti memasuki mesin waktu terlempar ke suasana kuliner Jawa Tengah. (Walau ada menu makan ala Jawa Timuran, tapi suasana Jawa yang sebenarnya cuma ada di sini). Di tempat ini Anda bisa menikmati aneka makanan khas Jateng dengan musik gamelan khas Jawa. Hmmmm maknyoss tenan...!

Untuk Reservasi Tempat hubungi 021-9346.1965

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pasang Iklan Anda di sini


BebekCabeIjo

Bebek X-tra Pedasnya Bikin Mulut Terbakar Saja

Warung makan yang bernuansa oranye dan hijau muda ini kini sudah buka cabang baru di kawasan Kalimalang dekat perapatan Pondok Jati, Jatiwaringin. Logo sederhana bertulisan hijau font Ravie "Bebek Cabe Ijo" [...]
Tokiyaki Ai

Makanan Mungil Jepang Semungil Pengelolanya

Makanan khas Jepang memang tak ada habis-habisnya dalam hal jenis makanan lautnya. Baik yang dimakan mentah, digoreng hingga dipanggang atau dibakar. Meski ada resto besar makanan Jepang di Bekasi Square [...]
Bebek Djingkrak

Bebeknya Bikin Jingkrak Kepedasan

"Beeehh...! Pertama kali makan bebek pedes ini, gue dikagetin sama sambel super pedasnya sampe gue jingkrak-jingkrak, hahaha...." teriak Rizal anakku kepada temannya via HP esianya saat habiskan sepiring Bebek Djingkrak [...]
Es Sarang Kuntilanak

Es Sarang Kuntilanak VS Es Pocong?

Es Pocong namanya. Biasanya kalangan mahasiswa di kampus-kampus wilayah Depok banyak yang mengenali minuman bermerk ini. Entah mengapa minuman segar dan nikmat ini menggunakan nama "seram" seperti Es Sarang Kuntilanak" [...]
Bengkel Kuliner

Pujasera Syariah Pertama di dunia

BengkelKuliner buka peluang investasi dengan sistem jual putus Rahasia Bumbu dan Pelatihan Tenaga Ahli berkonsep Rest Area dgn investasi minimal Rp.200jt [...]
Cangkru'an VW

SegO RAKyat Vokoke Wareg

tempat ini choesoes oentoek tjangkroe’an toean poean njang siboek bekerdja zonder waktoe oentoek memasak agar soepaja toean poean tida’ spanneng bergaboenglah oentoek tjangkroek jang bermakna [...]
Bofet Kubang

Bofet Martabak Kubang

Menjelajahi dunia kuliner kayaknya nggak ada yang paling istimewa kecuali mendapatkan satu menu baru yang bukan saja bikin kita penasaran [...]
Saung Apung

Rumah Makan Keluarga Saung Apung

Kini Anda bisa menikmati kelezatan selera masakan nusantara dan seafood di tengah-tengah 4 kota dengan suasana saung yang mengapung di atas air, hadir di Villa Nusa Indah [...]
NuansaLaut

Nikmatnya Kepiting Soka Super Jumbo

Bagi Anda penggemar masakan kepiting, sebaiknya menyempatkan diri untuk mencoba Kepiting Super Jumbo di Restoran Seafood Nuansa Laut yang terletak di bilangan Jatiwaringin, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Jatiwaringin Raya No. A3 [...]
Serabi Hijau

Ada Keajaiban dalam Serabinya

Perjalanan kali ini menemui seorang pengusaha kelahiran Bekasi asli, yang bernama Toto Subiakto karena kecintaannya di bidang kuliner dan pencariannya terhadap jenis usaha apa yang cocok dengan dirinya dan keluarganya yang suka dengan makanan serabi [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
FestivalKuliner

Festival Kuliner Galaxi Luber Pengunjung

Festival Kuliner Galaxi, Bekasi Selatan yang dilaksanakan di Jalan Raya Galaxy disesaki warga perumahan. Setidaknya 30 meja dagangan tertata di sepanjang jalan utama komplek perumahan yang punya landmark patung kuda ini. [...]
Bakso AG Komsen

Bakso AG Komsen dan Bakso 44 Komsen Konsisten dalam Rasa

Warung Bakso yang tetap konsisten mulai dari dibukanya tahun 1993 dengan tak berubah dalam rasa, sehingga pelanggannya kian hari kian bertambah. Mulai dari satu warung kecil kini sudah memiliki 2 warung besar [...]

Jaringan Web Blogs Kami